Magetan, 15 November 2024 – SMP Negeri 1 Takeran, yang terletak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menjadi tuan rumah untuk kegiatan Pelatihan Pemahaman dan Pencegahan Kekerasan Seksual. Diselenggarakan oleh tim Dosen Struktural Batch 2, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan anak di sekolah, serta untuk menanggulangi kekerasan seksual yang kerap terjadi di lingkungan pendidikan. Tema pelatihan, "Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah," mengajak peserta untuk memahami betapa vitalnya menciptakan sekolah yang aman bagi semua siswa.

Pelatihan ini diikuti oleh 150 peserta didik dan 10 guru, yang merupakan bagian dari komunitas SMP Negeri 1 Takeran. Para peserta didik, yang berada pada usia remaja dan berada dalam tahap pencarian jati diri, serta para pendidik yang berperan menjaga keamanan sekolah, mendapat pemahaman penting mengenai kekerasan seksual. Mereka dilatih untuk memahami risiko kekerasan seksual serta peran mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk teman-teman mereka di sekolah.

Dalam sesi ceramah, Setiati Widihastuti, M.Hum., menjelaskan pentingnya memberikan pemahaman sejak dini tentang pencegahan kekerasan seksual kepada anak-anak, termasuk hak mereka untuk merasa aman dan dihargai. Iffah Nur Hayati, M.Hum., mengupas topik perlindungan anak dari kekerasan seksual, dengan menekankan pentingnya anak-anak memahami batasan-batasan pribadi serta cara melaporkan potensi kekerasan. Sementara itu, Ali Masykur Fathurrahman, M.H., membahas peran sekolah dalam menjaga keselamatan siswa dan menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan serta perlindungan terhadap anak-anak.

Selain ceramah, kegiatan ini juga melibatkan diskusi kelompok dan pembuatan poster serta video kampanye anti kekerasan seksual. Diskusi memberi kesempatan bagi peserta untuk berbagi pandangan mengenai langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual di sekolah. Kegiatan ini mendorong para peserta untuk berpikir kreatif, menghasilkan karya yang dapat digunakan sebagai alat edukasi di sekolah. Kepala SMP Negeri 1 Takeran, Ibu Umiati, S.Pd., MM., menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi siswa dan guru, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman.

Kegiatan ini tidak hanya relevan dalam konteks pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi masyarakat secara keseluruhan. Dalam menghadapi maraknya kasus kekerasan seksual di Indonesia, penting untuk menciptakan kesadaran bersama mengenai perlunya perlindungan bagi anak-anak, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dengan memperkenalkan pendidikan pencegahan kekerasan seksual sejak dini, kita dapat membangun generasi muda yang lebih sadar akan hak-hak mereka dan lebih peduli terhadap sesama. Pelatihan di SMP Negeri 1 Takeran ini adalah langkah nyata untuk menciptakan perubahan dalam melindungi anak-anak dari kekerasan seksual di masa depan (YH/WB)