Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Senin, 18 November 2024 mendapatkan kunjungan dari MGMP PKn Kabupaten Semarang, Salatiga, dan Kebumen. Kegiatan tersebut diikuti oleh 70 peserta MGMP diantaranya MGMP Semarang 20 peserta, MGMP Salatiga 30 peserta, dan MGMP Kulon Progo 20 peserta. Kegiatan ini dibuka oleh MC Lisdri Sustiwi, S.Pd., M.Pd dan dilanjutkan dengan sambutan Kepala Departemen, Dr. Suyato, M.Pd. Prof. Dr. Mukhamad Murdiono, M.Pd Dekan FISHIPOL UNY turut dalam kegiatan tersebut dengan memberikan sambutan kepada peserta MGMP PKN SMP/SMA.

Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa dosen PKNH yang turut memeriahkan seminar diantaranya Prof. Dr. Sunarso, M.Si yang turut memberikan sambutan pada seminar.  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru PKn yang inovatif dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs/SMA, meningkatkan kemampuan guru dalam pengajaran dan pembelajaran, serta meningkatkan kualitas pendidikan dalam bidangnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua nasumber yaitu Dr. Suyato, M.Pd. dan Dr. Budi Mulyono, M.Pd. Pada kegiatan ini, Dr. Suyato, M.Pd. menyampaikan Pelatihan model pembelajaran Inovatif dalam pembelajaran Pancasila SMP/SMA. Terdapat 3 sub tema yang disampaikan dalam kegiatan ini yaitu pentingnya pendidikan karakter berbasis Pancasila, tantangan pembelajaran tradisional, dan meningkatkan pemahaman nilai Pancasila secara aplikatif.

DR. Budi Mulyono, S.Pd., M.Pd. menyapaikan materinya terkait Digital Citizenship untuk Anak SMP/SMA/SMK. Terdapat tiga sub tema yang didiskusikan diantaranya yaitu konsep dasar digital citizenship, karakteristik anak SMP/SMA dalam bermedia sosial, dan Digital Citizenship competency untuk anak SMP/SMA.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan antusias para guru PKn Kabupaten Semarang, Salatiga, dan Kulon Progo melalui diskusi tanya jawab yang dimoderatori oleh Jen Salafian, S.IP., MA. Melalui kegiatan ini diharapkan Guru PKn khususnya anggota MGMP PKN di Kabupaten Semarang, Salatiga, dan Kulon Progo dapat memanfaatkan pengalaman ini untuk meningkatkan kompetensinya. (ls/wb)