KONGRES HIMNAS PPKn NASIONAL 2021

Pada hari Jumat-Minggu, tanggal 03-05 Septermber 2021, tiga delegasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganaegaraan dan Hukum (PKnH) Universitas Negeri Yogyakarta, Arif Surya Volta (2019), Muhammad Tegar Hibatullah (2019), dan Afika Nur Laila (2020) yang telah mengikuti Kongres Himpunan Mahasiswa Nasional PPKn ke VIII berlangsung di tengah keadaan pandemic dan kongres diselenggarakan secara online melalui platform Zoom Meeting yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa PPKn dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Kongres Himnas VIII pada tahun ini mengusung tema “Rekatkan Sinegritas Mahasiswa PPKn se-Indonesia Sebagai Pilar-Pilar Bangsa yang Kreatif, Inovatif, dan Berdaya Juang Tinggi”, diharapkan setiap delegasi yang mengikuti kegiatan akan menjadi sosok mahasiswa aktif yang berperan dalam pembangunan Bangsa. Kongres Himnas PPKn 2021 yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut ini diikuti oleh perwakilan kurang lebih dari 44 Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.Universitas Negeri Jakarta yang menjadi tuan rumah pada Kongres tahun ini.

Pada hari pertama kegiatan kongres, diisi dengan pembahasan ketetapan pelaksanaan Kongres VIII Himnas PPKn yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan laporan akhir periode badan kepengurusan pusat Himnas pada tahun 2018-2020 yang di dalamnya berisikan Visi-Misi Himnas 2018, struktur kepengurusan, hingga program kerja. Dan kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan pemaparann evalusi terhadap program kerja yang belum terlaksana hingga program kerja yang telah terlaksana dengan baik tujuannya agar Himnas PPKn kedepannya lebih baik.

Pada hari kedua kegiatan kongres dilanjutkan dengan diskusi antar delegasi yang membahas mengenai pemilihan dan penetapan presidium sidang, pembahasan tata tertib kongres, dan pembentukan komisi. Dalam pembahasan dan pembentukan komisi terbagi atas tiga komisi yaitu Komisi A yang membahas mengenai AD/ART, Komisi B yang membahas mengenai GBHK, dan Komisi C yang membahas mengenai rekomendasi. Dimana sebelumnya kami dari delegasi sudah dikirimkan file yang berisikan AD-ART, GBHK, dan hasil rekomendasi program kerja kegiatan Himnas 2018-2020. Dalam hari kedua ini, kami delegasi terbagi atas 3 room yang kemudian membahas mengenai komisi masing-masing. Dalam kegiatan diskusi komisi tersebut kami delegasi dari Universitas Negeri Yogyakarta mendapat tempat di komisi 3, dimana diskusi mengenai hasil rekomendasi progam kerja yang akan dilaksanakan pada kepengurusan Himnas tahun 2021-2023. Selanjutnya yaitu kegiatan Pleno III dengan pembahasan Sidang Komisi A,B,C secara menyeluruh oleh seluruh delegai yang mengeikuti Kongres VIII Himnas PPKn ini. Dalam pelaksanaan sidang pleno berjalan cukup panas, banyak argument dan pendapat yang saling menguatkan dalam upaya memperbaiki AD-ART, GBHK, dan hasil rekomendasi program kerja dari Himnas PPKn.

Hari terakhir pelaksanaan Kongres Himnas PPKn VIII diisi dengan pembahasan kriteria calon Ketua Umum Himnas PPKn periode baru, uji kriteria calon Ketua Umum, debat argumen para delegasi dalam menyongsong kepengurusn Himnas PPKn se-Indonesia, debat berjalan dengan sengit dan panas walau dalam keadaan online. Kemudian kegiatan selnajutnya yaitu penyampaian calon ketua dan visi-misi calon ketua umum, serta yang terakhir adalah pemilihan Ketua Umum Himnas PPKn periode 2021-2023.

Pandangan Arif Surya Volta (2019) sebagai salah satu delegasi dari Universitas Negeri Yogyakarta yang aktif dalam forum diskusi mengenai kegiatan ini bahwa Kongres Himnas PPKn 2021, bukan hanya sekedar suatu agenda formal resmi, namun lebih dari itu kita semua sebagai mahasiwa PPKn seluruh Indonesia, calon penerus Bangsa, agen perubahan, berkumpul, bersatu, berdiskusi dan berdinamika, demi terwujudnya Himnas PPKn yang lebih baik. Pandemi Covid-19 tidak mematahkan semangat kita semua untuk tetap bersemangat dan beretorika, melalui media virtual. Semoga dalam kesempatan selanjutnya kita semua delegasi Kongres Himnas PPKn 2021 dapat dipertemukan kembali di suatu forum untuk mempererat silaturahmi dan keakraban

 

Indonesian