Yogyakarta – Kamis (23/11) Bertempat di Ruang Ki Hadjar Dewantara FISHIPOL UNY, Laboratorium PKnH FISHIPOL UNY adakah Diskusi Publik bertemakan «Data Science for Social Science: Membedah Diskursus Warga Digital Terhadap Capres & Cawapres di Ruang Publik Digital: Kontekstualisasi Kewarganegaraan Digital. Kegiatan ini menyajikan rilis data hasil riset tentang Diskursus Warga Digital yang dilakukan oleh Lab. PKnH FISHIPOL UNY yang dikepalai oleh Dr. Budi Mulyono, S. Pd., M. Pd. bekerjasama dengan Almatech Global Informatika. Untuk mengupas hasil riset tersebut, Diskusi Publik ini dihadiri Pakar Komunikasi Politik, Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si (Guru Besar Komunikasi Politik UPI Bandung) dan Pakar Pendidikan Kewargaenagaran, Prof. Dr. Sunarso, M. Si (Guru Besar PPKn UNY).

Dalam sambutannya, Kepala Departemen PKnH FISHIPOL UNY yang diwakili oleh Prof. Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd., menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya diskusi publik ini karena

«Diskusi publik ini mengusung tema yang sangat menarik dan ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa dan masyarakat karena mengetengahkan pemanfaatan data science untuk pengembangan ilmu pengetahuan», Ujar Prof. Murdiono.

Pada bagian awal diskusi, Pak Dr. Budi Mulyono, S. Pd., M. Pd. dan Bu Winda Trilatifah memaparkanlatar belakang, kajian teori, metodologi hingga hasil analisis riset berjudul «Membedah Diskursus Warga Digital Terhadap Capres & Cawapres di Ruang Publik Digital: Kontekstualisasi Kewarganegaraan Digital» tersebut. Riset tersebut menggunakan metode topic modeling yang sumber datanya adalah unggahan dari Media Sosial X (Twitter) terkait diskursus warga digital mengenai Capres dan Cawapres Pemilu 2024. Selanjutnya, Bu Winda Trilatifah selaku Analis Netray di Almatech Global Informatika memaparkan mengenai jumlah data dan persebaran data hasil riset yang dikumpulkan dengan berbantuan Netray, sebuah paltform untuk pemantauan media berdasarkan analisis big data. Paparan hasil riset diakhiri dengan penyampaian analisis isu topik yang ada pada Media Sosial X (Twitter) tentang setiap Capres & Cawapres Pemilu 2024 oleh Dr. Budi Mulyono, S. Pd., M. Pd. Selanjutnya, diskusi dilanjutkan dengan tanggapan para pakar mengenai hasil riset yang telah dipaparkan tersebut.

Prof. Dr. Sunarso, M.Si. yang memberikan tanggapan pertama menyampaikan bahwa etika dan partisipasi dalam Politik adalah hal yang sangat penitng dalam Politik termasuk dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

«Apa landasan etika yang mesti di junjung dlaam berpolitik? Karena berpolitik tanpa etika atau tanpa fatsun sangat berbahaya. Tentu saja etika berpolitik kita harus berlandaskan Pancasila karena Pancasila adalah selain dasar negara, Pancasila adalah titik temu, titik tumpu dan titik tuju dari bangsa ini. Tentu saja berpolitik harus berlandaskan etika Pancasila», Ujar Prof. Sunarso.

Pada kesempatan kedua, Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si berkesempatan menyampaikan tanggapannya mengenai hasil riset Lab PKnH FISHIPOL UNY. Prof Karim menyoroti mengenai apakah data yang dikumpulkan itu punya daya penetrasi atau tidak terhadap keputusan untuk memilih? Lebih lanjut Prof. Karim memaparkan bahwa da dua model untuk melihat seberapa kuat penetrasi data dapat mempengaruhi keputusan memilih. Pertama dilihat jenis keterlibatan Pemilih, kedua dilihat dari sikap politik Pemilih.

«Yang paling mudah dan sehat untuk diandalkan mengubah kualita spemilu itu adalah, Pertama mereka orang yang punya tingkat keterlibatan tinggi yang akan secara kritis membaca pesan dan data yang menerpa dia. Kedua, mereka yang punya sikap politik yang terbuka terhadap data dan mau mengevaluasi kinerja dan data yang sampai kepadanya», papar Prof. Karim.

Pada sesi terakhir diadakan tanya jawab dengan pemberian pertanyaan untuk para narsumber oleh para peserta diskusi publik. Sesi tanya jawab berlangsung dengan semarak karena para peserta sangat antusias memberikan beragam pertanyaan pada narasumber. Jalannya diskusi publik lebih lengkap dapat disaksikan di Youtube dengan judul «DISKUSI PUBLIK LABORATORIUM PKnH UNY: Data Science for Social Sciences | 23 November 2023».

Penulis: Cucu Sutrisno, S.Pd., M.Pd